Cara Menggunakan Solder Dan Praktek Menyolder – Solder adalah sebuah alat yang mutlak dibutuhkan bila kita ingin berkecipung di dunia elektronika. Bisa menyolder adalah keterampilah mutlak yang harus dikuasai teknisi elektronika. Wah, kedengerannya menakutkan ya,.
Menyolder itu sangat mudah sekali untuk dikuasai dan dilakukan, asal kita punya solder, so jangan khawatir karena menyolder itu menyenangkan. Anda akan merasakan betapa bahagianya saat anda berhasil menyambung dua kawat menjadi satu dengan sebuah solder š
Mana yang lebih tepat? Solder atau Soldering Iron?
Sebetulnya kata āsolderā ini merupakan bahasa inggris, dalam bahasa Indonesia artinya āpatriā, soldering berarti āmematriā. Lalu apa yang kita gunakan untuk mematri? Yang kita gunakan untuk mematri adalah ākawat timahā atau ātinā, biasanya jenisnya adalah ārosin coreā. Wah, kita juga belajar bahasa International š
Nah, ingat, tin berarti timah, tinning berarti memberikan timah, atau me-nimahkan dengan timah.
Bila kita mengenal āsolderā adalah sebuah alat untuk menyolder, sebetulnya nama yang tepat adalah āsoldering ironā. Jadi secara internasional alat solder yang kita gunakan diluaran sana disebut dengan āsoldering ironā, bukan āsolderā š , saya yakin bila anda ke luar negeri dan bilang āi want to buy a solderā pasti pada bingung, dikiranya beli kawat timah. Berbeda dengan āi want to buy a soldering ironā nah ini semua orang bisa mengerti. š
Ada banyak sekali model dan ukuran āsoldering ironā diluaran sana, semuanya tergantung dari keperluan, model ukuran tip dan timah pun juga beragam.
Nah, ada satu lagi istilah ātipā, apa ini?? ātipā ini adalah besi lancip pada āsoldering ironā.
Semuanya ada beragam ukuran sesuai dengan kebutuhan, bila ingin me-nyolder kabel besar tentu membutuhkan ātipā ukuran lebih besar, berbeda dengan bila kita ingin me-nyolder papan board pcb yang sangat kecil dan rumit. Tentu membutuhkan ātipā solder yang super kecil juga.
Bila anda ke toko dan membeli sebuah āsoldering ironā, maka pasti akan diperlihatkan hal ā hal berikut pada kemasan āsoldering ironā anda:
ā¢Wattage
ā¢Power
ā¢Temperature
Wah, semuanya pakai bahasa inggris,,, iya memang, kita harus bisa bahasa inggris karena kebanyakan produk ā produk disekitar kita menggunakan bahasa inggris. Terlebih bahasa ini merupakan bahasa international.
Wattage, adalah daya dari āsoldering ironā. Semakin besar daya Watt nya bukan berarti semakin panas āsoldering ironā nya, melainkan berpengaruh pada cepat lambatnya pemanasan. Untuk me-nyolder papan circuit kecil menggunakan āsoldering ironā 15 ā 30 Watt saja sudah cukup. Bila ingin menyambung kabel audio misalnya, anda bisa menggunakan āsoldering ironā 40 Watt.
Power, merupakan tegangan listrik yang dibutuhkan untuk memanaskan āsoldering ironā. Biasanya 110/220 V.
Temperature, adalah suhu pada āsoldering ironā saat pemanasan. āTipā pada āsoldering ironā bisa memiliki suhu hingga ratusan derajat celcius. Ingat, saat menyolder, usahakan jangan terlalu lama, bisa bisa kabel yang ingin kita solder jadi meleleh atau komponen rusak.
Pada āsoldering ironā yang modern dan mahal, biasanya terdapat pengaturan suhu, sehingga kita bisa leluasa mengatur suhu dari āsoldering ironā kita.
Kalo saya pribadi sih memakai solder yang biasa, gecko terbitan korea š
Apa itu kawat solder?
Nah, kemudian, pernahkah anda membeli āsolderā / ātinā / ātimahā / ātenolā? ingat, bila kita bicara tentang āsolderā maka merujuk pada ākawat timahā nya.
Bila anda pernah membeli, pasti dalam kemasan tertulis Diameter dan Alloy (campurannya). Diameter biasanya dalam mm sedangkan Alloy (campuran) biasanya tertulis 50/50, 60/40, 63/37 dan lain ā lain. Arti dari angka tersebut adalah perbandingan % kandungan timah yang terdapat pada kawat timah/tenol.
Mari praktek āSolderingā.
Kita akan praktek menyambung kabel audio dengan XLR Connector.
Langkah pertama: Panaskan āSoldering Ironā
Langkah kedua: Kupas kabel
Langkah ketiga: berikan tenol terlebih dahulu pada kedua ujung object yang akan kita hubungkan.
Kita harus memberikan tenol terlebih dahulu pada ujung ā ujung object yang akan kita sambung, salam hal ini kita akan menyambung kabel audio dengan XLR connector.
Ada banyak problem buat pemula, ā KOK TENOL GAK MAU NEMPEL YA?ā
Nah, anda harus memastikan bahwa kedua ujung yang mau disambungkan adalah object yang betul betul bisa disolder š
Bila perlu, anda harus membersihkan kedua ujung terlebih dahulu dengan mengerik menggunakan silet.
Memang diperlukan praktek yang banyak agan hasil solderan kita bagus.
Langkah ke empat: sambungkan dengan soldering iron.
Nah, setelah kita berikan lelehan timah ke kedua ujungnya, saat nya menyambungkan dengan āsoldering ironā, silahkan anda hubungkan keduanya, kemudian solder lah.
Mudah bukan? Yup, perbanyaklah latihan, karena PRACTISE MAKES PERFECT.
Jangan terlalu lama karena mungkin pembungkus kabel bisa mengelupas.
Langkah ke lima:
Bersihkan āTipā dari āSoldering Ironā setiap selesai menggunakannya. Anda bisa membersihkan dengan apa saja asal bersih. Ingat harus selalu dibersihkan setiap selesai menggunakan. Jangan diampril karena bisa merusak Tip.
NAH, SAYA PUNYA KOMIK MENYOLDER YANG SANGAT BAGUS DAN SANGAT LUAR BIASA,
lihat gambar:
Nah, demikian tutorial soldering pada perjumpaan kali ini, semoga bermanfaat, dan silahkan praktek.